Powered By Blogger

Jumat, 15 Oktober 2010

Indonesia Grand Prix Gold Andre & Taufik 'Saling Bunuh' di SemifinalIndonesia Grand Prix Gold Andre & Taufik 'Saling Bunuh' di Semifinal

Samarinda - Andre Kurniawan Tedjono, yang jadi unggulan enam Indonesia Grand Prix Gold, maju ke semifinal. Ia kini akan menantang Taufik Hidayat untuk memperebutkan satu tempat di partai puncak.

Bertanding di GOR Bulutangkis Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (15/10/2010) petang WITA, Andre sukses menyingkirkan rekan senegaranya, Ary Trisnanto, dengan dua set langsung 21-15 dan 21-15.

Di set pertama, Andre langsung melancarkan tekanan kepada Ary. Statistik pertandingan mencatat kalau tujuh kali smes yang dilakukan Andre sukses membawanya meraup poin dan membuat energi Ary terkuras. Usaha keras Ary memberi perlawanan tak memberi hasil Andre menang 21-15.

Di set kedua, jalannya permainan tidak jauh berbeda. Andre tetap melakukan tekanan-tekanan dan lima smes yang ia lakukan berbuahg angka sehingga Ary harus tertinggal poinnya. Andre akhirnya menutup laga dengan 21-15.

Dengan kemenangan itu, Andre kini menantang Taufik Hidayat di semifinal. Taufik yang jadi unggulan pertama sebelumnya sukses menekuk Pengyu Du dengan 2 set langsung, 21-15 dan 21-14.

Menurut Taufik, siapa pun yang jadi pemenang dalam 'Duel Merah Putih' itu tidaklah penting karena akan tetap mengusung nama Indonesia di final.

"Tapi saya pribadi harus menang," imbuh Taufik kepada wartawan, Jumat (15/10/2010) malam.

Dalam pertandingan lainnya, ganda putra unggulan ketiga Malaysia, Wei Shem Goh/Kok Siang Teo, sukses menghentikan laju ganda putra Indonesia, Andhika Anhar/Hendra Setyo, dengan straight set 21-19 21-14.

Sementara di partai ganda campuran, Markis Kido/Lita Nurlita asal Indonesia, juga sukses memenangi "perang saudara" dengan rekan senegaranya, Hendra Gunawan/Vita Marissa. Kido/Lita menang 21-17 21-14.

Sedangkan di partai buncit, tunggal putri China Taipei, Shao Chieh Cheng, menang mudah atas lawannya, Jiayuan Chen dari Singapura, dengan 21-9 21-14.

Allegri Pastikan Ibra Tampil Lawan Chievo


Getty Images
<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a3a24c19&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=66&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a3a24c19' border='0' alt='' /></a>
Milan - Zlatan Ibrahimovic sempat diragukan bisa tampil membela AC Milan kala menghadapi Chievo akhir pekan ini. Tapi Massimiliano Allegri menegaskan kalau penyerang andalannya itu siap dimainkan.

Penyerang internasional Swedia tersebut sempat mengeluh kalau dirinya sudah dihinggapi cedera hernia. Hal ini jelas menimbulkan kekhawatiran di kubu Milan.

Masalahnya akhir pekan ini Milan, yang tengah menempati posisi empat dan tertinggal dua poin dari pemuncak klasemen Lazio, akan menjamu Chievo setelah sebelumnya pertandingan memasuki jeda internasional.

"Kami siap menang dan kami harus mulai lagi dengan cara terbaik," tegas Allegri di Football Italia.

"Ibrahimovic tak pernah mendapatkan hernia. Jeda internasional ini sudah membuatnya bisa sedikit beristirahat dan berlatih dengan baik," lanjutnya.

Dengan penegasan tersebut, Allegri pun menyatakan kalau Ibra akan siap tampil dan memimpin lini depan Milan dalam menjebol gawang Chievo, Sabtu (16/10/2010).

"Ia akan ada di sana nanti," tegas Allegri.

Partai kontra Chievo menjadi awal jadwal yang sibuk untuk Milan. Setelah laga itu Rossoneri akan menghadapi Real Madrid di Liga Champions.

Akhir pekan depan, giliran Napoli yang akan menantang Milan di Seri A, disusul kemudian laga kontra Juventus.

Indonesia Grand Prix Gold Empat Duel 'Merah Putih' di Semifinal

Samarinda - Tuan rumah masih dominan dalam Badminton Indonesia Open Grand Prix Gold 2010. Para wakil 'Merah Putih' ada di seluruh partai semifinal, yang berjumlah sepuluh partai, dengan empat di antaranya menghadirkan "perang saudara".

Dari sepuluh partai semifinal yang akan dihelat di GOR Bulutangkis Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (16/10/2010) besok, terdapat enam partai yang akan mempertemukan wakil Indonesia dengan pebulutangkis negara lain.

Sementara empat partai lain di semifinal akan menghadirkan duel antara para pebulutangkis Indonesia. Empat partai itu adalah Taufik Hidayat vs Andre Kurniawan Tedjono, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir vs Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadet, Meiliana Jauhari/Greysia Polii vs Vita Marissa/Nadya Melati, dan Markis Kido/Lita Nurlita vs Mochamad Delynugraha/Richi Puspita Dili.

Partai semifinal ini sendiri dijadwalkan bakal disiarkan oleh stasiun TV One secara langsung dari GOR Bulutangkis Palaran.

Jadwal lengkap babak semifinal :

Ying Luo/Yu Luo (CHN) - Anneke Feinya Agustine/Annisa Wahyuni (INA)
             
Ratchanok Inthanon (THA) - Maria Febe Kusumastuti (INA)
             
Min Chun Liao/Chun Wei WU (TPE) - Mohammad Ahsan/Bona Septano Septano (INA)
             
Daren Liew (MAS) - Dionysius Hayom Rumbaka (INA)
             
Yonatan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan (INA) - Wei Shem Goh/Kok Siang Teo (MAS)
             
Taufik Hidayat (INA) - Andre Kurniawan Tedjono  (INA)

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (INA) -  Fran Kurniawan T^eng/Pia Zebadiah Bernadet (INA)
             
Meiliana Jauhari/Greysia Polii (INA) - Vita Marissa/Nadya Melati (INA)
             
Beiwin Zhang (SIN) - Shao Chieh Cheng (TPE)

Markis KIDO/Lita Nurlita (INA) - Mochamad Delynugraha/Richi Puspita Dili(INA)

( krs / krs )

Bos Baru Liverpool Ingin Beri Bukti, Bukan Janji

Bos Baru Liverpool Ingin Beri Bukti, Bukan Janji
Kris Fathoni W - detiksport

<p>Your browser does not support iframes.</p>

Reuters
<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a3a24c19&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=66&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a3a24c19' border='0' alt='' /></a>
Liverpool - John W Henry selaku pemilik baru Liverpool tahu benar tantangan besar sudah menantinya di Anfield. Meski pernah sukses mengatasi kendala serupa di Boston Red Sox, ia tak mau umbar janji.

Henry, melalui perusahaannya New England Sports Ventures (NESV), baru saja resmi menjadi pemilik baru Liverpool dengan nilai pembelian total 300 juta poundsterling.

Kini Henry, selaku pemilik baru, diharapkan bisa memberikan dampak positif untuk Anfield Gang. Kebetulan saat ini performa Liverpool pun sedang buruk sehingga harus terpuruk di papan klasemen Liga Primer.

Harapan mengembang jika menilik rekam jejak Henry ketika ia membeli klub baseball Amerika Serikat, Red Sox, pada tahun 2002 silam. Hanya dalam waktu kurang dari dua tahun, ia membuat Red Sox mampu kembali memenangi Seri Dunia sejak 86 tahun silam.

Selain itu Henry juga sukses mempercantik Stadion Fenway, yang bergaya tradisional tapi tak rapi, sekaligus mengubah Red Sox menjadi klub baseball dengan nilai franchise terbesar kedua, yakni sekitar 480 juta dolar AS.

"Kami terus saja menemukan kesamaan antara Liverpool 2010 dengan Red Sox 2001," ungkap Henry kepada situs resmi Liverpool.

"Untuk saat ini saya takkan mau merincinya, tapi misalnya saja masalah stadion yang juga jadi masalah besar di Boston tahun 2001 dan kami datang tanpa tahu harus berbuat apa, membangun stadion baru atau membenahi Fenway," lanjutnya.

Pria 61 tahun itu sadar benar kalau tantangan serupa sudah menantinya di Anfield. Ia pun telah menyiapkan diri melakukan langkah pertama dalam rangka proses pembenahan.

"Kami harus mendengarkan, belajar, bicara kepada komunitas, bicara kepada direksi, bicara kepada suporter, tapi masalah terbesar adalah apa yang paling masuk akal untuk Liverpool dalam jangka panjang," bebernya.

Rencana Henry itu sendiri memang seperti masih terkesan abstrak. Tapi ia memang sengaja tak mau mengumbar janji ini-itu, karena tak mau menimbun harapan-harapan palsu.

"Selama tiga tahun terakhir keadaan di sini sudah berat dan ada banyak harapan-harapan yang lahir, jadi satu hal yang akan saya usahakan adalah tidak membuat banyak harapan."

"Alih-alih membuat janji-janji, semoga saya akan langsung memberikan bukti," tegas Henry.

Liverpool, yang gelar terakhirnya diraih tahun 2006 lalu, dan fansnya pun dipastikan bakal menunggu-nunggu bukti apa yang nanti akan disajikan si bos baru.




( krs / krs )